Rabu, 19 Desember 2012

Resensi Novel Winter in Tokyo


Resensi Novel



1.                Identitas Buku

Judul: Winter in Tokyo
Pengarang: Ilana Tan
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 320 halaman
Harga (Toko): Rp40.000
Rilis: Agustus 2008
2.              Kepengarangan
Ilana Tan adalah seorang penulis dari empat novel yang masing-masing disajikan dalam cerita yang menarik dengan latar cerita yang berbeda-beda. Novel Ilana memiliki keunikan, yaitu tokoh-tokoh dari novel yang satu dengan yang lain saling berkaitan.
Novel pertamanya berjudul “Summer In Seoul”, novel keduanya berjudul “ Autumn In Paris”, novel ketiganya berjudul “Winter In Tokyo”, dan novel keempatnya berjudul “Spring In Landon”. Masing-masing novel diceritakan dikota besar didunia dan juga dimusim yang berbeda-beda.
3.              Sinopsis
Ishida Keiko  seorang librarian, selalu mengingat cinta pertamanya. Bukan sebenar-benarnya ‘pernah’ cinta karena sesungguhnya ia hanya pernah berbincang sekali dengan cowok itu. Dan, hanya karena ia telah membantu menemukan kalung pemberian neneknya tiga belas tahun silam, ketika Keiko masih SD. Ia menambatkan hatinya pada anak lelaki bernama Kitano Akira, sebuah nama yang diketahuinya dari Naomi, saudari kembarnya yang adalah seorang fotomodel terkenal saat ini.
Nishimura Kazuto, seorang fotografer andal, meninggalkan New York untuk menetap di Tokyo demi menghapus memori kelamnya. Ia sengaja menyewa apartemen di pinggiran kota yang tidak diketahui pamannya agar beliau tidak menjadi informan bagi ibunya di Amerika.
Di apartemen itulah Keiko dan Kazuto bertemu. Mereka adalah tetangga seberang ruangan. Ada juga kakak beradik Sato (Haruka dan Tomoyuki) dan kakek-nenek Osawa yang menjadi tetangga mereka. Kehidupan pertetanggaan menciptakan warna-warni kehidupan bagi Keiko dan Kazuto.
Suatu ketika, akhirnya, Keiko bertemu dengan seseorang bernama Kitano Akira, yang sekarang telah menjadi dokter. Mengikuti kenangannya, Keiko mulai mencoba dekat dengan Akira. Meskipun belum ada ikrar, mereka sudah menampakkan sinyal-sinyal sebuah hubungan yang lebih dari sekadar teman. Namun, mengapa di saat yang sama ada getar aneh yang dirasakan Keiko terhadap Kazuto? Apakah Kazuto juga merasakan hal yang sama?
Malam Natal seperti membalikkan semua rencana. Keiko yang hampir mantap memilih Akira mengapa menjadi bimbang dan lebih bergetar jika berduaan dengan Kazuto? Namun, bencana kemudian datang. Kazuto diserang segerombolan orang tak dikenal hingga ia masuk rumah sakit dan selepas sadar ia dinyatakan amnesia sebagian. Kazuto tak lagi mengenali Keiko.
Tapi takdir tetap bermain disini. Terhalang apapun, hati tidak pernah bisa berbohong. Dia yang hilang ingatan, dan seharusnya tidak bisa mengingat apa-apa, selalu berdebar setiap kali melihat Keiko. Orang yang tidak bisa dia ingat.
Saat itulah Keiko menyadari perasaannya terhadap Kazuto. Ia merasa begitu kehilangan dan sakit hati ketika Yuri (wanita yang dicintai Kazuto) datang ke Jepang.
Namun perasaan tidak bisa berbohong, walaupun lupa akan kenangannya bersama  Keiko, dan Kazuto kembali jatuh cinta kepada Keiko. Namun, Kazuto tidak dapat berkutik ketika hubungan Keiko dan Kitano Akira semakin dekat. Semua terasa begitu salah, hingga akhirnya Ishida Keiko benar-bear menyadari cintanya pada Nishimura Kazuto, dan begitupun dengan Nishimura Kazuto yang sudah ingat bahwa dia mencintai Ishida Keiko. Sebelum, saat dan sesudah amnesia. Dan akhirnya merekapun bersama.
4.              Bahasa Pengarang
Pengarang menggunakan bahasa indonesia baku yang mudah dimengerti oleh sipembaca. Dan tidak menggunakan bahasa daerah tertentu.
5.              Kelebihan
Tema : Novel ini bertemakan tentang cinta dan kasih sayang. Yang mana sangat menarik untuk dibaca. Apalagi oleh kaum remaja. Kisahnya sangat berkesan, membuat pembaca benar-benar menghayati novel tersebut.
Alur : Sangat bagus dan menarik, sehingga membuat pembaca sulit menebak peristiwa yang terjadi selanjutnya. Dan juga bisa membuat pembaca penasaran serta mengundang antusias pembaca untuk membaca novel ini. Lompatan-lompatan adegannya pas. Dan, berkesinambungan. Tidak terpecah berantakan. Disini, pengarang menggunakan alur sorot balik.
Latar : Latar budaya Jepang dan terkhusus daerah Harajuku, ditampilkan dengan anggun dan manis oleh Ilana. 
Penokohan : dari penokohan, saya suka dengan karakter Ishida Keiko. Gaya komikalnya mampu digambarkan dengan apik oleh Ilana. Sifat dan perilakunya dengan mudah dapat dicerna dan memasukkan imajinasi untuk menampilkan sosoknya dalam benak saya. Bagus.
Amanat : Pengarang bisa menyampaikan amanatnya dengan jelas kepada sipembaca. Sehingga, pembaca terinspirasi dari sini dan bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
6.              Kelemahan
Dari ceritanya sendiri, mungkin kelemahannya ada pada adegan-adegan klisenya. Amnesia? Ya Allah, sudah berapa ratus kali tema ini diangkat? Dalam film atau novel. Point of view orang ketiga yang bergerak bebas kadang agak salah tempat. Tokoh baru yang sebelumnya tak pernah berlakon pun tiba-tiba mendapat jatah satu halaman untuk berdialog. Misteri yang coba dibangun menjadi agak sia-sia karena akhirnya tokoh misterius itu pun bisa ‘berbicara’ dan mengumbar rahasianya.
Tapi walaupun demikian, kekurangan yang dimiliki novel inipun tersamarkan oleh jalan ceritanya yang sangat menari perhatian pembaca.
7.               Kesimpulan

Novel ini berjudul Winter In Tokyo, karya Ilana Tan. Novel ini bertema tentang cinta dan kasih sayang. Menceritakan tentang kisah cinta yang penuh liku-liku, mulai dari cinta pertama, kedatangan orang asing, kekerasan, pengorbanan, hingga romantis. Kisah yang sangat berkesan ini membuat pambaca benar-benar menghayati isi novelnya. Pengarang bisa mengaduk-aduk emosi setiap pembaca.
Cerita ini diawali dengan pertemuan yang tidak disengaja Ishida Keiko selaku tokoh utama, dengan seorang anak laki-lak kemudian menjadi cinta pertamanya. Pertemuan Keiko dengan laki-laki yang dikiranya adalah cinta pertamana, seorang  dokter bernama Kitano Akira. Tanpa disadari menyebabkan kevemburuan dalam hati Nishimura Kazuto yang belum sadar telah jatuh cinta pada Keiko. Konflik mulai trjadi saat Kazuto tidak bisa menepati janjinya untuk datang menjemput Keiko distasiun setelah kencan mereka yang romantis dimalam natal. Saat itu, Kazuto dipukuli hingga mengakibatkan dia amnesia sebagian.
Ending cerita ini mungkin bisa cukup ditebak. Yaa..kedua tokoh utama jadian. Cerita novel ini ditutup dengan epilog yang mengejutkan. Karena cinta pertama Keiko sebenarnya bukan Akira, tetapi Kazuto.